Masih sabtu malam para pendosa, kaki melangkah bersama seorang pencerita. Hari dinanti ketika budak remaja mengorbankan semuanya demi satu pesta. Karnaval budaya membelakang bertamu dikerajaan kecil bagian negara kita. Ruang pamer nan luas biasa untuk acara raga dikerumuni pejuang hati mereka sendiri tak terkecuali. Seketika tiba acara sudah mulai ternyata. Tertinggal beberapa alunan melodi yang menyayat hati, lalu sempatkan kami ambil tiket lagi. Masuk dengan bangga tak ingin selesaikan segera. Salah satu alunan mengingatkan pada sebuah cerita lama. Orang sekarang tak lagi percaya yang tak nyata dimata. Berbekal peralatan canggih mencoba mencari dan mencerna. Akhirnya sedikit asap inspirasi dan ilmu tertera. Inilah cerita dari negeri tua dibawah sana :
Alkisah dialah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak, berkeliling dari tempat pemujaan makam leluhur. Garis besar kisah ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera, bangga dengan peradabannya. Tembok emas melindungi, perak memagari. Dinding bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Tingkat perkembangan peradaban memukau orang. Memiliki pelabuhan kapal perlengkapan sempurna, juga ada benda bisa membawa orang terbang. Laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasarnya. Tertinggal hanya lembaran foto disarikan membentuk bangunan kuno mahakarya manusia. Semua sirna karena meninggalkanNya, serta merta mencoba mengambil alih yang digariskan seutuhnya. Disana seorang yang berpengetahuan luas, dipromosikan sebagai kepala energi wanita “Pelindung Kristal”. Lantainya dari pasir dan batu tembok, di tengah-tengah kamar sebuah kristal raksasa diletakkan di atas alas dasar hitam. Pekerjaan tak sama dengan sistem operasional pabrik sekarang, dengan menjaga keteguhan dalam hati, memahami jiwa sendiri, merupakan bagian penting dalam pekerjaan. Ini sebuah instalasi dikendalikan dengan jiwa. Wanita mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas diikat di pinggang belakang setelah disilang depan dada. Lelaki berpakaian rok panjang juga rok pendek, semuanya dengan bahan putih bening sama. Seperti pakaian seragam, namun di masanya, sama sekali tidak dibedakan. Mengenakan hanya menunjukkan status, melambangkan kematangan jiwa raga. Berbicara dan bertukar pikiran dengan jalang salah satu ciptaan. Saat ketika kondisi dunia kembali keseimbangan keharmonisan serta. Semua orang saling menerima, saling mencintai, saat itu akan kembali. Pada waktu orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Di masa seks merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan. Adalah bagian dari keberadaan hidup secara keseluruhan. Ada pula orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan misalnya. Tubuh menyerupai seekor kuda berkepala manusia. Orang yang sadar mengetahui bahwa akan mengakibatkan ketidak seimbangan masyarakatnya, tanpa ada tindakan preventif. Inilah sangat besar hubungannya dengan keyakinan, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang bukanlah pantas mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lainnya. Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasa kehilangan keseimbangan jiwanya, dianggap tidak matang. Teknologi maju nan lalim. Di antara ada sebagian orang yang tahu akan hal ini. Namun, adalah sebagian besar orang sengaja mengabaikannya, atau tidak tertarik terhadap ini. Unsur materiil kehilangan keseimbangan. Polusi udara dimurnikan, suhu udara disesuaikan. Hingga mulai mengubah komposisi udara dan air. Terakhir ini menyebabkan kehancuran. Empat unsur pokok yakni angin, air, api, dan tanah adalah yang paling fundamentalnya galaksi bumi, basis materiil yang paling stabil. Mencoba menyatukan mengubah unsur pokok ini telah melanggar hukum alam. Ilmuwan bekerja hidup bagian barat, mereka mengalah pada keserakahan, demi kekuasaan kehormatan pribadi bermaksud mengendalikan. Kini alam tahu, telah mengakibatkan kehancuran total. Mereka mengira dirinya di atas orang lain, mereka berkhayal sebagai tokoh Tuhan, ingin mengendalikan unsur pokok dasar pada bintang tersebut. Hari terakhir melanda sebelum disempatkan mulai berperang besar. Yang sadar melangkah menyeberang lalu pulang, yang ingkar membakar lawan dan tenggelam. Ketika sudah berkenan dan tiba. Biarkan Tuhan saja.
Alkisah dialah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak, berkeliling dari tempat pemujaan makam leluhur. Garis besar kisah ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera, bangga dengan peradabannya. Tembok emas melindungi, perak memagari. Dinding bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Tingkat perkembangan peradaban memukau orang. Memiliki pelabuhan kapal perlengkapan sempurna, juga ada benda bisa membawa orang terbang. Laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasarnya. Tertinggal hanya lembaran foto disarikan membentuk bangunan kuno mahakarya manusia. Semua sirna karena meninggalkanNya, serta merta mencoba mengambil alih yang digariskan seutuhnya. Disana seorang yang berpengetahuan luas, dipromosikan sebagai kepala energi wanita “Pelindung Kristal”. Lantainya dari pasir dan batu tembok, di tengah-tengah kamar sebuah kristal raksasa diletakkan di atas alas dasar hitam. Pekerjaan tak sama dengan sistem operasional pabrik sekarang, dengan menjaga keteguhan dalam hati, memahami jiwa sendiri, merupakan bagian penting dalam pekerjaan. Ini sebuah instalasi dikendalikan dengan jiwa. Wanita mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas diikat di pinggang belakang setelah disilang depan dada. Lelaki berpakaian rok panjang juga rok pendek, semuanya dengan bahan putih bening sama. Seperti pakaian seragam, namun di masanya, sama sekali tidak dibedakan. Mengenakan hanya menunjukkan status, melambangkan kematangan jiwa raga. Berbicara dan bertukar pikiran dengan jalang salah satu ciptaan. Saat ketika kondisi dunia kembali keseimbangan keharmonisan serta. Semua orang saling menerima, saling mencintai, saat itu akan kembali. Pada waktu orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Di masa seks merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan. Adalah bagian dari keberadaan hidup secara keseluruhan. Ada pula orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan misalnya. Tubuh menyerupai seekor kuda berkepala manusia. Orang yang sadar mengetahui bahwa akan mengakibatkan ketidak seimbangan masyarakatnya, tanpa ada tindakan preventif. Inilah sangat besar hubungannya dengan keyakinan, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang bukanlah pantas mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lainnya. Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasa kehilangan keseimbangan jiwanya, dianggap tidak matang. Teknologi maju nan lalim. Di antara ada sebagian orang yang tahu akan hal ini. Namun, adalah sebagian besar orang sengaja mengabaikannya, atau tidak tertarik terhadap ini. Unsur materiil kehilangan keseimbangan. Polusi udara dimurnikan, suhu udara disesuaikan. Hingga mulai mengubah komposisi udara dan air. Terakhir ini menyebabkan kehancuran. Empat unsur pokok yakni angin, air, api, dan tanah adalah yang paling fundamentalnya galaksi bumi, basis materiil yang paling stabil. Mencoba menyatukan mengubah unsur pokok ini telah melanggar hukum alam. Ilmuwan bekerja hidup bagian barat, mereka mengalah pada keserakahan, demi kekuasaan kehormatan pribadi bermaksud mengendalikan. Kini alam tahu, telah mengakibatkan kehancuran total. Mereka mengira dirinya di atas orang lain, mereka berkhayal sebagai tokoh Tuhan, ingin mengendalikan unsur pokok dasar pada bintang tersebut. Hari terakhir melanda sebelum disempatkan mulai berperang besar. Yang sadar melangkah menyeberang lalu pulang, yang ingkar membakar lawan dan tenggelam. Ketika sudah berkenan dan tiba. Biarkan Tuhan saja.
Yang serupa berbentuk tulisan :
Puncak terakhir peradaban.
Setelahnya dibawa melintas dataran, turunan dan tanjakan.
Tiga lajur dalam perjalanan.
Tiga kali waktu dalam perjalanan.
Melewati setajam mata pisau lebih.
Pengendara seperti angin, berkuda dan tunggangan lain.
Setiap anak kecil ada yang membalas setiap dibuat oleh pendosa.
Satu dari mereka mendorong berlomba agar jatuh lainnya.
Ketika tak lagi berlaku keyakinan.
Kaki telanjang saksikan perbuatan semasa.
Dan satu banding seribu ketika itu tiba.
Kan ku ajak mereka yang merasakan serupa
Kan ku jemput jiwanya dirumahnya
Kita kan tinggalkan sauhnya dan abaikan kompasnya
Tak berlabuh dimana saja
Ruang yang megah,menjelajah
Waktu yang entah, berpihaklah
Langit yang pemurah, berkatilah
Tanah yang indah, kami datang
Tanah Indah Untuk Terabaikan Rusak dan Tinggalkan (FSTVLST)
Ditanah tua yang tinggal hanya debu darah dan marah
Diantara keranda prasasti janji
Kubangun kendaraan dari kayu, pasak dan tali
Bekas bakal rumah itu
Kubangun mesinnya dari logam senjatamu yang menyayat-nyayat
Kurangkai sayapnya dari sumpah serapahmu yang menampar-namparku
Mengepul minyak bakar yang menetes kencang
Dari lebam yang menghitam
Menjelajah ruang yang megah
Mengarungi waktu yang entah
Menengadah ke langit yang pemurah
Pergi dari tanah yang rusak
Kan ku ajak mereka yang merasa serupa
Kan ku jemput jiwanya dirumahnya
Jiwa-jiwa yang terabaikan, rusak dan ditinggalkan
Terundang terbang bersama
Ditanah tua yang tinggal hanya debu darah dan marah
Diantara keranda prasasti janji
Kubangun kendaraan dari kayu, pasak dan tali
Bekas bakal rumah itu
Kubangun mesinnya dari logam senjatamu yang menyayat-nyayat
Kurangkai sayapnya dari sumpah serapahmu yang menampar-namparku
Mengepul minyak bakar yang menetes kencang
Dari lebam yang menghitam
Menjelajah ruang yang megah
Mengarungi waktu yang entah
Menengadah ke langit yang pemurah
Pergi dari tanah yang rusak
Kan ku ajak mereka yang merasa serupa
Kan ku jemput jiwanya dirumahnya
Jiwa-jiwa yang terabaikan, rusak dan ditinggalkan
Terundang terbang bersama
Kan ku ajak mereka yang merasakan serupa
Kan ku jemput jiwanya dirumahnya
Kita kan tinggalkan sauhnya dan abaikan kompasnya
Tak berlabuh dimana saja
Ruang yang megah,menjelajah
Waktu yang entah, berpihaklah
Langit yang pemurah, berkatilah
Tanah yang indah, kami datang
Mendengar dan melihat lagu klik : Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Tinggalkan